17 Februari 2008

ANTARA DOSA, PENGAMPUNAN DAN HIDUP KITA

Dalam minggu – minggu ini sampai minggu menjelang Paskah kita diajak untuk menghayati kekuatan Jalan Salib Kristus yang mendatangkan pengampunan. Hanya saja sering kali hidup kita yang diampuni itu tidak sejalan dengan pengampunan Tuhan.

Seorang warga di sebuah gereja melakukan kesalahan. Maka para majelis di gereja tersebut segera berkumpul untuk memutuskan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada warga tersebut. Mereka juga mengundang pendeta untuk hadir, tetapi pendeta itu menolak. Lalu ketua majelis menyuruh seorang majelis untuk mengatakan kepada pendeta, “Datanglah segera, karena semua orang sedang menunggumu.”

Maka pendeta itu bangkit dan pergi. Ia mengambil sebuah kendi bocor. Mengisinya dengan air dan berangkat ikut rapat. Orang – orang keluar untuk menemuinya dan bertanya, “Apa ini, pendeta ?”

Pendeta itu menjawab, “Dosa – dosaku berceceran di belakangku dan aku tidak melihatnya. Dan hari ini aku malah datang untuk menghakimi kesalahan orang lain.” Mendengar itu, orang – orang yang hadir tidak mengatakan apa – apa lagi kepada warga yang melakukan kesalahan itu dan mereka segera memaafkannya.

Marilah kita jalani masa – masa Pra – Paskah dengan kemauan untuk intropeksi diri.

Oleh : Pdt. Wahyu Nugroho

Tidak ada komentar: